Selasa, 09 Februari 2016

DIRGAHAYU GMKI Ke-66/GMKI Melintasi Zaman ataukah dilintasi Zaman-

-------------------GMKI Melintasi Zaman ataukah dilintasi Zaman-----------------





GMKI(Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia)yang merupakan organisasi gerakan kemahasiswaan yang tepatnya pada hari ini yaitu tanggal 9 februari 2016 sedang diperingati hari lahirnya atau ber-Dies Natalis yang ke 66, umur yang sudah melampaui separuh abad, dan jika ditelisik secara mendalam dari sejarah GMKI bukan saja baru berumur 66 namun sudah berada pada umur yang ke 84 dilihat dari cikal bakal berdirinya pada tahun 32. Dimana embrio GMKI mulai muncul pada tahun itu sehingga membentuk sebuah organisasi yang lebih di kenal seperti sekarang ini yaitu GMKI.
Sejenak mengenang massa lalu serta mengagungkan massa lalu dimana GMKI memiliki peran yang cukup signifikan terhadap perkembangan bangsa dimulai dari Sebelum kemerdekaan sampai pada Pasca kemerdekaan bangsa tercinta kita ini, peran GMKI dalam pergolakan bangsa sebelum merdeka dan sesudah merdeka, melalui aksi-aksi para pendahulu di tiga(3) medan pelayanannya yaitu gereja, masyarakat dan perguruan tinggi,dimana peran serta para tokoh-tokoh GMKI pada saat itu banyak memberikan pengaruh baik itu melalui pemikiran dan aksi nyata terhadap pergolakan bangsa serta tidak terlepas dari perkembangan gereja-gereja, sehingga kehadiran GMKI benar-benar bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan masyarakat gereja serta masyarakat perguruan tinggi.
Era atau zaman sudah tidak mengenal kompromi atau tidak menunggu untuk berpikir sejenak agar berubah, perubahan dari massa ke massa kian cepat bahkan terlambat berpikir sedetikpun perubahan sudah terjadi dimana-mana, dan itulah realitas zaman saat ini dengan perkembangan teknologi yang kian pesat bahkan mempengaruhi corak atau cara hidup umat manusia sehingga ketergantungan terhadap teknologi serta semakin meningkatnya sikap individual yang kian pelik menggerogoti cara hidup manusia, nilai positif dan nilai negatifnya tidak bisa dipungkiri bahwa itu ada.
            Keberadaan GMKI yang tergolong lama karena sudah memakan usia hingga ke-66 memliki banyak cerita dan tentunya pergolakan disetiap era memiliki kisah dan ceritanya masing-masing sehingga boleh dikatakan bahwa GMKI memiliki massanya masing-masing, sebagai organisasi kader dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas dari pada anggotanya agar seimbang baik itu bagi anggota yang sudah pernah ataupun sedang menjadi anggota GMKI dan sudah banyak memberikan bukti lewat aksi nyata dari pada pendahulu-pendahulu GMKI atau senior GMKI pada massa lalu.
            GMKI Yogyakarta beberapa hari yang lalu mengadakan temu kangen senior yang difasilitasi oleh BPC dan senior-senior GMKI Yogyakarta yang berdomisili di Yogya, diadakan di JVR (Java Village Resort) dan dihadiri oleh senior-senior GMKI dari seluruh pelosok tanah air,melihat  luapan sukacita dan antusias oleh senior-senior GMKI Yogyakarta memberikan motivasi secara  khusus bagi para yunior-yunior yang saat ini sedang tergabung dalam GMKI, dimana keakraban, kekeluargan yang begitu hangat serta cerita-cerita yang sangat antusias sesuai dengan era dari masing-masing senior yang sangat menggebu-gebu begitu yang banyak memberikan pencerahan, serta motivasi akan kemana GMKI saat ini khususnya  bagi generasi-generasi yang mengikuti jejak mereka yang tergabung dalam GMKI.
Berbagai cerita, motivasi, sharing  dari para senior-senior tentang GMKI yang dahulu serta GMKI yang saat ini sangat beragam dan memberikan banyak masukan yang cukup strategis bila ditindak lanjuti. sehingga apa yang menjadi pergumulan dan tujuan bersama  dalam konteks saat ini,bagi organisasi kemahasiswaan khususnya semacam GMKI yang termasuk dalam kategori organisasi yang cukup lama untuk berkiprah bagi bangsa, gereja dan perguruan tinggi, dapat tercapai dan mampu memberikan atau menghasilkan karya bagi nusa dan bangsa serta gereja dan perguruan tinggi.
Harapan serta keinginan bersama agar GMKI benar-benar nyata dalam di tiga(3) medan pelayanan GMKI serta penerapan Tri Panjinya hendaknya ditindak lanjuti agar sesuai dengan harapan yang tercantum dalam semboyan Ut Omnes Unum Sint,(kita agar semua menjadi satu), bagaimana sikap GMKI saat ini dengan pergumulan gereja, bangsa dan perguruan tinggi di tengah-tengah era globalisasi yang multi dinamis, dimana harus berani membuang diri dalam gilasan bola raksasa serta mengikuti arah bola itu bergulir yang bergulir secara terus menerus dan mampu untuk tetap bertahan dalam gilasan itu.
Hal yang menarik lainnya adalah bagaimana menyikapi zaman saat ini yang membutuhkan kreatifitas setingkat dewa untuk dapat menjaring domba-domba agar tergabung dalam zona biru yaitu zona UOUS, mengikuti zaman dengan tidak meninggalkan nilai-nilai yang merupakan ciri khas GMKI yaitu spiritualitas, intergritas dan profesionalitas.serta menjadi garda terdepan terhadap pergumulan gereja dimana GMKI dapat menjadi anak kandung gereja lagi , masyarakat dan perguruan tinggi yang semakin terguras oleh zaman, dimana nilai-nilai kemanusian semakin memudar dengan meningkatnya sikap individual yang bahkan tidak mampu untuk dihindari.
Enam-enam (66) merupakan angka kembar serta angka yang besar karena sudah melewati angka-angka kecil lainnya dengan angka yang cukup besar ini GMKI lebih optimal dalam menjalani tugas dan panggilannya bagi bangsa Indonesia di era saat ini,dengan banyak pergumulan yang ada serta tantangan yang cakupannya cukup luas dan membutuhkan energi yang banyak dengan mengoptimalkan semua kekuatan yang ada agar lebih maksimal dalam menjawab segala pergumulan yang ada di tengah-tengah medan pelayanannya, bagaimana GMKI mampu menciptakan pola yang baru dalam menjawab segala pergumulan yang ada dan kiprahnya bagi bangsa dan gereja semakin meningkat. Dan bagaiamana GMKI berperan untuk selalu bertumbuh dan bertumbuh lagi.

DIRGAHAYU GMKI ke-66
Ut Omnes Unum Sint!

0 Comments: