Yogyakarta, agustus sampai oktober
Ada pepatah klasik yang berbunyi
“ Pengalaman Hanya Bisa Jadi Guru Yang Terbaik, Kalau Kita Mau dan Mampu Jadi Murid yang Bijaksana. “ ketika membaca dan merenungi kembali makna kata-kata
dalam pepatah ini, ketika belum dirasakan dan diresapi secara benar mungkin
adalah tulisan yang tersamar dan hilang begitu saja dalam benak kita, namun
persoalan seseorang berbeda-beda dalam setiap kehidupannya, memang ada kalanya
kita merasa hidup itu adalah sikap yang harus dijalani namun persolan terkadang
datang seperti pencuri yang tidak di undang dan itulah kehidupan yang
sesungguhnya ketika terlibat dalam persoalan karena tidak bisa di pungkiri
bahwa kita adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan satu dengan yang
lainnya.
Persoalan menjadi pengalaman
dalam hidup kemudian di hubungkan dengan pepatah seperti yang diatas akan
mempunyai makna yang berarti dan bahkan menjadi bahan pembelajaran dalam
kehidupan kita sebagai makhluk social itulah hidup memang keras dan harus di
sikapi dengan kerendahan hati dan penuh ketulusan namun sebagai manusia biasa
bukan Tuhan tentunya mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan dan bahkan kita
bukan superman seperti yang kita lihat dalam dunia perfilm an bahwa selalu bisa
semuanya dilakukan dalam bentuk apapun itu.
Masalah adalah pedoman bagi
manusia untuk tidak mengulang kembali kesalahan yang sudah pernah dilakukan
sebelumnya, terkadang ketika berkalakuan baik pun ada ganjarannya ketika kita
merasa apa yang suddah kita lakukan itu baik dan benar dan bisa membantu sesama
umat manusia karena kita meyakini bahwa manusia tidak pernah terlepas dari
masalah, mungkin bisa dijadikan bahan refleksi terkait hal ini karena sangat
kontraproduktif dengan penafsiran kita pada umumnya bahwa hidup itu memang
harus selalu baik namun terkadang pada titik tertentu kita pasti akan mengalami
kejenuhan dimana kita sudah melakukan hal-hal yang baik bahkan menurut kita
bahwa hal yang kita lakukan mencerminkan seperti yang diajarkan oleh sang
pemilik kehidupan sesuai dengan iman dan kepercayaan kita selaku orang yang
beriman.
Berangkat dari hal ini sebagai
manusia yang tidak terlepas dari persoalan-persoalan kehidupan yang beragam,
dan bisa disimpulkan bahwa kecendrungan terlibat dengan persoalan akan semakin
dewasa dalam ranah pemikiran kita masing-masing tentunya sebagai manusia biasa
karena sebagai manusia tentunya tidak bisa menilai corak kehidupan kita pribadi
yang menilai adalah sesama kita sehingga memacu kita selalu melakukan hal yang
terbaik dan bila kita renungkan dan di resapi perbuatan baik memang tidak akan
kita peroleh karena sebaik apapun yang kita lakukan selalu samar-samar hasilnya
karena masing-masing orang mempunyai pandangannya masing-masing terkait
kehidupan seseorang dan tidak bisa kita katakana bahwa semuanya sudah
paripurna.
Oleh karena itu berangkat dari
itu semua tetaplah berperilaku baik bagi siapapun karena hal ini merupakan hal
yang hakiki sebagai manusia karena masyarakat adalah social action dan tentunya
gunakan akal dan pikiran dalam berperilaku baik sehingga kelakuan baik yang
kita lakukan tidak menjadi jebakan bagi diri kita sendiri, berbuatlah baik dan
benar sesuai dengan akal sebagai manusia dan sesuai norma yang diajarkan oleh
iman dan kepercayaan kita masing-masing, serta jadikan semua masalah sebagai
pengalaman dalam setiap kehidupan kita, dan harus selalu menjadi murid yang
terbaik.
0 Comments:
Posting Komentar