Kamis, 08 November 2012

Mari Belajar


MENULIS ITU MULIA



Kondisi saat ini yang tercermin lewat perkembangan zaman yang semakin kompleks, berbagai  kebutuhan sudah tidak lagi sulit untuk diperoleh. Hal seperti ini menyebabkan kita semakin terlena oleh keadaan. Bahkan, semangat menulis di kalangan mahasiswa ikut tergerus. Perkembangan teknologi yang kian pesat bukannya menambah semangat malah sebaliknya merendahkan semangat untuk menulis. Sehingga kadang kita lupa apa yang akan kita lakukan  sebagai kaum intelektual muda yang sudah seharusnya tugas dan tanggung jawab kita memberikan informasi, kontribusi pemikiran bagi khalayak  atau dengan kata lain penyambung informasi bagi yang membutuhkan informasi itu sendiri lewat media-media yang semakin banyak seperti sekarang ini.
Meningkatkan semangat menulis dapat kita tempuh dengan banyak cara dan berbagai tempat, baik di lingkungan sekitar kita, kampus, rumah atau kos. Melalui itulah akan timbul inspirasi atau ide sesuai dengan apa yang kita inginkan, yang dapat dikemas dalam sebuah tulisan baik yang bersifat fiksi (puisi, cerpen), non fiksi ( artikel, opini) dan berita. Tinggal bagaimana  tulisan kita dikemas dengan baik sehingga dapat dibaca oleh banyak orang.
Menulis sesungguhnya dapat menjadi kegiatan yang mulia. Secara harafiah  arti kata mulia merupakan  sebutan atau pun sebuah perkataan yang lasim kita dengar bagi Tuhan Allah, para raja atau pun bagi petinggi-petinggi di negara. Mulia merupakan istilah yang ditujukan bagi posisi atau sifat yang sangat dihargai yang mempunyai nilai sangat bermakna bagi kita manusia. Inilah yang menjadi landasan agar berpikir kenapa kata agung dan mulia itu yang digunakan.
Mulia atau Agung jarang digunakan karena makna dari kata itu di tujukan bagi orang yang terpilih bukan sembarangan orang yang menyandang kata seperti itu, dengan kondisi saat ini semakin minimnya sosok atau orang yang bergerak sesuai hati nurani yang sudah terkontaminasi dengan berbagai kepentingan yang mengarah pada kepentingan individualistik yang berdampak bagi banyak orang. Kondisi seperti ini dapat di kritisi lewat berbagai cara salah satu cara yang bisa di gunakan melalui tulisan-tulisan, menurunnya peran atau kontribusi pemikiran merupakan satu hal yang menyebabkan tambah merajalelanya kondisi sosial yang saat ini terjadi sehingga berdampak buruk bagi keutuhan.
Menulis sama halnya dengan mewartakan kebenaran, melawan penindasan-penindasan terselubung seperti yang sekarang ini terjadi,  karena melalui tulisan dapat kita berikan masukan, kritikan yang sifatnya membangun dan juga memberikan jawaban bagi banyak orang, karena apa yang akan ditulis bisa menjadi salah satu penyebab untuk perubahan karena melalui tulisan dapat tersalurkan aspirasi-aspirasi sesuai dengan kondisi rill yang terjadi di masyarakat entah itu berupa kritikan moral yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang dan juga tulisan berdasarkan hasil temuan/penelitian.   
Ide atau inspirasi dapat kita kemas dalam realitas atau peristiwa  yang saat ini terjadi yang dapat memberikan kita inspirasi untuk mengarang sesuai dengan apa yang di butuhkan sesuai dengan konteks saat ini, dapat  didalami dengan sering-sering keluar dan  membaca ataupun menulis apa saja yang kita pikirkan, saat dimanapun kita berada.  kemudian dapat difokuskan dalam satu hal sesuai dengan kejadian yang dilihat dan dapat di rangkai dalam sebuah tulisan entah itu puisi, artikel atau opini dan juga berita.
Menurut MUSTOFA W HASYIM salah seorang penulis
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menulis
1.      Menulis puisi atau cerpen
-          Mencari salah satu dari fakta kehidupan untuk di pilih sebagai tema, ide, inti tulisan
-          Kembangkan imajinasi dan libatkan emosi serta intuisi(sesuai batin,naluri dan emosi) ketika menulis
-          Mulai menulis dengan struktur/susunan J,I,P,E (judul, intro, plot, ending)
-          Menggunakan bahasa yang bisa memberikan gagasan, mudah di pahami dan dapat menghanyutkan pembaca
-          Sesuai dengan jumlah/panjang tulisan dengan halaman yang tersedia
2.      Menulis artikel/opini
-          Mencari topik yang sesuai dengan visi dan misi majalah, tepat waktu(aktual)mendesak untuk di tampilkan
-          Mencari bahan-bahan pendukung untuk membahas topik tersebut
-          Mulai menulis dengan struktur/susunan J, P, I, P(judul,pengantar,isi,penutup)
-          Menggunakan bahasa ilmiah populer
-          Menyesuaikan jumlah panjang tulisan sesuai dengan halaman yang tersedia
3.      Menulis Berita
-          Memenuhi unsur 5 W 1 H (what, who, when, where, why dan how dari kejadian/kegiatan)
-          Memenuhi struktur/susunan berita J,L,B,E(judul, lead,body dan ending)
-          Menggunakan format/kontruksi piramida terbalik(makin diatas makin penting, makin ke bawah makin berkurang pentingnya)
-          Memenuhi ketentuan layak muat masing-masing media(penting, menarik,urgen) 
Dengan perkembangan zaman di dunia komunikasi saat ini, sudah banyak di sediakan  wadah, yang dapat digunakan untuk dapat menyalurkan  pemikiran-pemikiran, atau kritikan-kritikan atau apapun namanya. sebagai orang muda yang selalu di katakan kaum intelektual  baik itu media  yang berada di dunia maya maupun di dunia nyata semuanya sudah tersedia  tinggal bagaimana wadah itu diisi dan bagaimana caranya itu lah tugas dari masing-masing yang mengaku mahasiswa sebagai agen perubahan.   

0 Comments: