MENULIS ITU MULIA
Kondisi saat ini yang tercermin lewat perkembangan
zaman yang semakin kompleks, berbagai
kebutuhan sudah tidak lagi sulit untuk diperoleh. Hal seperti ini menyebabkan
kita semakin terlena oleh keadaan. Bahkan, semangat menulis di kalangan
mahasiswa ikut tergerus. Perkembangan teknologi yang kian pesat bukannya
menambah semangat malah sebaliknya merendahkan semangat untuk menulis. Sehingga
kadang kita lupa apa yang akan kita lakukan
sebagai kaum intelektual muda yang sudah seharusnya tugas dan tanggung
jawab kita memberikan informasi, kontribusi pemikiran bagi khalayak atau dengan kata lain penyambung informasi
bagi yang membutuhkan informasi itu sendiri lewat media-media yang semakin
banyak seperti sekarang ini.
Meningkatkan semangat menulis dapat kita tempuh
dengan banyak cara dan berbagai tempat, baik di lingkungan sekitar kita,
kampus, rumah atau kos. Melalui itulah akan timbul inspirasi atau ide sesuai
dengan apa yang kita inginkan, yang dapat dikemas dalam sebuah tulisan baik yang
bersifat fiksi (puisi, cerpen), non fiksi ( artikel, opini) dan berita. Tinggal
bagaimana tulisan kita dikemas dengan
baik sehingga dapat dibaca oleh banyak orang.
Menulis sesungguhnya dapat menjadi kegiatan yang
mulia. Secara harafiah arti kata mulia
merupakan sebutan atau pun sebuah
perkataan yang lasim kita dengar bagi Tuhan Allah, para raja atau pun bagi
petinggi-petinggi di negara. Mulia merupakan istilah yang ditujukan bagi posisi
atau sifat yang sangat dihargai yang mempunyai nilai sangat bermakna bagi kita
manusia. Inilah yang menjadi landasan agar berpikir kenapa kata agung dan mulia
itu yang digunakan.
Mulia atau Agung jarang digunakan karena makna dari
kata itu di tujukan bagi orang yang terpilih bukan sembarangan orang yang
menyandang kata seperti itu, dengan kondisi saat ini semakin minimnya sosok
atau orang yang bergerak sesuai hati nurani yang sudah terkontaminasi dengan
berbagai kepentingan yang mengarah pada kepentingan individualistik yang
berdampak bagi banyak orang. Kondisi seperti ini dapat di kritisi lewat
berbagai cara salah satu cara yang bisa di gunakan melalui tulisan-tulisan,
menurunnya peran atau kontribusi pemikiran merupakan satu hal yang menyebabkan
tambah merajalelanya kondisi sosial yang saat ini terjadi sehingga berdampak
buruk bagi keutuhan.
Menulis sama halnya dengan mewartakan kebenaran,
melawan penindasan-penindasan terselubung seperti yang sekarang ini
terjadi, karena melalui tulisan dapat
kita berikan masukan, kritikan yang sifatnya membangun dan juga memberikan
jawaban bagi banyak orang, karena apa yang akan ditulis bisa menjadi salah satu
penyebab untuk perubahan karena melalui tulisan dapat tersalurkan
aspirasi-aspirasi sesuai dengan kondisi rill yang terjadi di masyarakat entah
itu berupa kritikan moral yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang dan
juga tulisan berdasarkan hasil temuan/penelitian.
Ide atau inspirasi dapat kita kemas dalam realitas
atau peristiwa yang saat ini terjadi
yang dapat memberikan kita inspirasi untuk mengarang sesuai dengan apa yang di
butuhkan sesuai dengan konteks saat ini, dapat didalami dengan sering-sering keluar dan membaca ataupun menulis apa saja yang kita
pikirkan, saat dimanapun kita berada. kemudian dapat difokuskan dalam satu hal
sesuai dengan kejadian yang dilihat dan dapat di rangkai dalam sebuah tulisan
entah itu puisi, artikel atau opini dan juga berita.
Menurut MUSTOFA
W HASYIM salah seorang penulis
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam
menulis
1.
Menulis puisi atau cerpen
-
Mencari salah satu dari fakta kehidupan untuk di pilih sebagai tema,
ide, inti tulisan
-
Kembangkan imajinasi dan libatkan emosi serta intuisi(sesuai
batin,naluri dan emosi) ketika menulis
-
Mulai menulis dengan struktur/susunan J,I,P,E (judul, intro, plot,
ending)
-
Menggunakan bahasa yang bisa memberikan gagasan, mudah di pahami dan
dapat menghanyutkan pembaca
-
Sesuai dengan jumlah/panjang tulisan dengan halaman yang tersedia
2.
Menulis artikel/opini
-
Mencari topik yang sesuai dengan visi dan misi majalah, tepat
waktu(aktual)mendesak untuk di tampilkan
-
Mencari bahan-bahan pendukung untuk membahas topik tersebut
-
Mulai menulis dengan struktur/susunan J, P, I,
P(judul,pengantar,isi,penutup)
-
Menggunakan bahasa ilmiah populer
-
Menyesuaikan jumlah panjang tulisan sesuai dengan halaman yang tersedia
3.
Menulis Berita
-
Memenuhi unsur 5 W 1 H (what, who, when, where, why dan how dari
kejadian/kegiatan)
-
Memenuhi struktur/susunan berita J,L,B,E(judul, lead,body dan ending)
-
Menggunakan format/kontruksi piramida terbalik(makin diatas makin
penting, makin ke bawah makin berkurang pentingnya)
-
Memenuhi ketentuan layak muat masing-masing media(penting,
menarik,urgen)
Dengan perkembangan zaman di dunia komunikasi saat
ini, sudah banyak di sediakan wadah,
yang dapat digunakan untuk dapat menyalurkan
pemikiran-pemikiran, atau kritikan-kritikan atau apapun namanya. sebagai
orang muda yang selalu di katakan kaum intelektual baik itu media yang berada di dunia maya maupun di dunia
nyata semuanya sudah tersedia tinggal
bagaimana wadah itu diisi dan bagaimana caranya itu lah tugas dari masing-masing
yang mengaku mahasiswa sebagai agen perubahan.

0 Comments:
Posting Komentar