Terbelenggu oleh penyesalan, ketika waktu sepertinya sudah tidak bermakna lagi , inginya waktu bisa
di atur, agar waktu bisa di putar kembali dan juga bisa dipercepat.
Kehilangan itu sakit, mengenang sama juga sakitnya. seolah waktu berhenti dan detak jantung terhenti ketika kabar itu datang(21 Februari 2019).
Penyesalan ketika sudah memutuskan untuk mengarungi hidup berjauhan sama keluarga/merantau lebih khususnya berjauhan dengan ibunda tersayang, diluar dugaan dan perkiraan ketika mama tersayang harus pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya, tanpa pertemuan semenjak dua tahun yang lalu memutuskan untuk merantau, cium hidung terakhir untuk sang ibunda ketika itu ketika pamit untuk pergi, feeling sebagai ibu pastinya sudah ada waktu itu,sepertinya berat untuk melepas kepergian saya untuk merantau, aura wajah ibu agak berbeda ketika saya akan berangkat, saya pun juga merasakan ada yang berbeda dari pandangan ibu, tidak seperti biasanya ketika saya harus pergi.
apalah arti berjuang ketika obyek yang mau dibahagiakan sudah tidak bersama lagi di dunia, apalah arti bekerja ketika cinta sejati harus kembali. kebiasaan untuk menelpon dan ditelpon oleh sang malaikat sudah tidak ada lagi, seperti biasanya jika dalam beberapa hari tidak menelpon pasti dengan tiba-tiba nada dering telpon akan berdering telepon dari ibunda tersayang. dan saat ini tidak ada lagi terdengar nada dering telpon itu.
Hancur dan sakit hati yang tidak bisa terobati, air mata yang tak mau berhenti ketika mengetahui bahwa itu adalah nyata buka mimpi.
ohh....Tuhan ku yang ku sembah satu-satunya, masih menunggu jawaban dan mencari jawaban dari semua ini, bukankah doaku selama ini agar satu-satunya orang yang kusayangi ini selalu dilindungi dan diberkati agar memperoleh kesehatan senantiasa agar memperoleh umur yang panjang? kemanakah arah doaku itu? bertanya pun sudah tidak ada lagi yang mampu memberikan jawaban.
kepada siapa lagi saya sampaikan keluh kesah, tentang apapun yang terjadi dalam hidupku?
yang selalu memberi jawaban disaat saya membutuhkan jawaban?
yang memberikan jalan keluar ketika saya mengalami kesulitan?
AHHHH!!!!!!!!!!! Tuhan Sungguh kehilangan ini tak mampu saya hadapi.
Kepada siapa lagi
di atur, agar waktu bisa di putar kembali dan juga bisa dipercepat.
Kehilangan itu sakit, mengenang sama juga sakitnya. seolah waktu berhenti dan detak jantung terhenti ketika kabar itu datang(21 Februari 2019).
Penyesalan ketika sudah memutuskan untuk mengarungi hidup berjauhan sama keluarga/merantau lebih khususnya berjauhan dengan ibunda tersayang, diluar dugaan dan perkiraan ketika mama tersayang harus pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya, tanpa pertemuan semenjak dua tahun yang lalu memutuskan untuk merantau, cium hidung terakhir untuk sang ibunda ketika itu ketika pamit untuk pergi, feeling sebagai ibu pastinya sudah ada waktu itu,sepertinya berat untuk melepas kepergian saya untuk merantau, aura wajah ibu agak berbeda ketika saya akan berangkat, saya pun juga merasakan ada yang berbeda dari pandangan ibu, tidak seperti biasanya ketika saya harus pergi.
apalah arti berjuang ketika obyek yang mau dibahagiakan sudah tidak bersama lagi di dunia, apalah arti bekerja ketika cinta sejati harus kembali. kebiasaan untuk menelpon dan ditelpon oleh sang malaikat sudah tidak ada lagi, seperti biasanya jika dalam beberapa hari tidak menelpon pasti dengan tiba-tiba nada dering telpon akan berdering telepon dari ibunda tersayang. dan saat ini tidak ada lagi terdengar nada dering telpon itu.
Hancur dan sakit hati yang tidak bisa terobati, air mata yang tak mau berhenti ketika mengetahui bahwa itu adalah nyata buka mimpi.
ohh....Tuhan ku yang ku sembah satu-satunya, masih menunggu jawaban dan mencari jawaban dari semua ini, bukankah doaku selama ini agar satu-satunya orang yang kusayangi ini selalu dilindungi dan diberkati agar memperoleh kesehatan senantiasa agar memperoleh umur yang panjang? kemanakah arah doaku itu? bertanya pun sudah tidak ada lagi yang mampu memberikan jawaban.
kepada siapa lagi saya sampaikan keluh kesah, tentang apapun yang terjadi dalam hidupku?
yang selalu memberi jawaban disaat saya membutuhkan jawaban?
yang memberikan jalan keluar ketika saya mengalami kesulitan?
Kepada siapa lagi
