Selintas kata-kata ini bisa diartikan mempunyai konotosi atau makna/arti
yang sama, namun bagi saya(bisa di interprestasikan
masing-masing), berawal dari saya secara pribadi menonton sebuah acara
televisi swasta yang menayangkan sebuah program acara televisinya yang secara
rutin ditayangkan pada hari-hari tertentu, program acaranya karena sering saya
nonton saya berani katakan bahwa acara itu cukup memberikan banyak inspirasi
dan motivasi tentang kehidupan dalam bersosial.
Berawal dari menonton
program acara televisi itu, kemudian memberikan banyak pertanyaan dalam pikiran
saya tentang dua kata seperti judul yang saya sampaikan diatas, kata yang
disampaikan oleh nara sumber dalam acara itu, kemudian menjadi bahan pemikiran
saya dalam beberapa hari setelah itu, dan suatu saat ketika ada kejadian yang
saya alami kemudian mengingatkan saya kembali tentang kata-kata itu.
Dalam hal menolong mungkin
setiap manusia pastilah mengalami hal ini karena bagaimanapun kita(manusia)
selalu beraktifitas dan selalu bertemu dengan sesama kita, dan hal ini pun
sebagai orang yang beriman tentunya hal ini dianjurkan dari agama kita
masing-masing. Dan hal menolong ini merupakan perilaku yang baik yang bahkan
sudah banyak di-idamkan oleh setiap manusia.
Namun yang menjadi
pertanyaan bagi saya tentang perilaku “Menolong” ini bagi saya sama dengan
berkelakuan “baik’ kemudian ketika saya berbuat “baik” dalam hal ini
‘’menolong’’ kemudian saya mengorbankan beberapa agenda atau kegiatan yang
Urgent dan kedua hal itu sama-sama urgentnya yaitu sikap menolong tadi dengan
agenda yang sudah kita buat, ketika saya harus menepati janji yang sudah
sama-sama dibuat dan sudah menentukan hari, jam dan lain-lainnya tentunya
adalah perilaku yang benar. Dan Akhirnya kedua hal ini sama-sama tidak
terlaksana, walaupun yang satunya hampir terlaksana namun tidak maksimal.
Dari kedua hal ini bisa
menjadi bahan refleksi bagi saya dan mungkin bagi kawan-kawan yang sudah pernah
merasakan hal seperti ini dari hal berkelakuan Baik dan Benar, dari hal yang
saya alami yang ditolong itu bisa berdampak bagi orang banyak, sedangkan yang
menuntut saya untuk berperilaku benar itu tentang hal pribadi saya sendiri,
karena saya sudah menyatakan untuk bertemu dihari yang sama dengan seseorang
yang menyangkut mas depan saya, yang saya pikirkan adalah ketika saya meminta
untuk bertemu pada hari itu mungkin saja sebenarnya dia mempunyai agenda lain,
namun karena ada hal lain yang dia lihat dari kondisi saya waktu kemudian dia mengiyakan untuk bertemu.
Bagi saya dari kedua hal ini tentang berperiliku BAIK dan BENAR ada makna
yang sangat berkesan.
Akhirnya muncul pemikiran,
tentang kondisi ketika kita sedang bepergian menggunakan alat transportasi
apapun namun saya melihatnya di sebuah pesawat, ketika hal-hal genting terjadi
di himbau bagi semua penumpang untuk menolong dirinya sendiri terlebih dahulu
setelah itu baru dianjurkan untuk menolong orang lain.
--------------Matur Thankyu-----------------
